PendidikanUtama – Jurnal adalah salah satu karya ilmiah yang memudahkan penelitian dari sebuah bidang keilmuan. Untuk menghemat waktu, peneliti akan merangkum jurnal sehingga mudah dipahami dalam waktu singkat.
7 Cara Meringkas Jurnal dengan Mudah dan Akurat
Berikut ini cara meringkas jurnal dengan baik dan benar:
1. Membaca Abstrak dan Kesimpulan Jurnal
Dalam karya ilmiah, ada abstrak yang merupakan gambaran singkat dari ide pokok, latar belakang penulisan, masalah, dan solusi yang disampaikan. Dengan memahami abstrak, pembaca sudah bisa menemukan gagasan utama yang akan disorot. Selanjutnya, dengan membaca kesimpulan, pembaca juga mendapati solusi yang disampaikan penulis dalam jurnalnya.
2. Menulis Gagasan Utama
Gagasan utama yang dipahami dari abstrak dan kesimpulan dicatat satu persatu agar dapat dikembangkan menjadi ringkasan yang mudah dipahami. Pokok pikiran tersebut kemudian disusun dan dikenali yang mana yang mesti dibahas. Setelah itu, data maupun opini pada jurnal dapat dianalisis dan didukung dengan pengetahuan pembaca.
3. Merangkai Kerangka Tulisan
Setelah menyusun gagasan, cara meringkas jurnal selanjutnya yaitu dengan membuat kerangka tulisan untuk ringkasan yang akan dibuat. Ini akan memudahkan peneliti untuk mengkaji kembali jurnal yang dirangkum. Jika akan dipublikasi, lihatlah ketentuan penerbitan artikel dari jurnal yang diringkas.
Dalam meringkas, pembaca juga bisa mengevaluasi data dan opini dari penulis. Selain itu, gaya bahasa penulis dapat diberikan kritik saran agar peneliti yang belum membaca jurnal dapat mempunyai gambaran tentang isinya. Ringkasan yang dibuat harus tetap memuat gagasan utama dari jurnal, juga memberikan ulasan yang sesuai dengan tulisan peneliti.
4. Mempelajari Metode Penelitian
Dalam menyusun jurnal, peneliti akan memakai metode penelitian tertentu yang akan mengandung hipotesa, opini, data, dan argumentasi. Pembaca sebaiknya menemukan hal tersebut dalam jurnal dan menentukan bagian apa yang dapat dijelaskan dan diulas. Metode tersebut dapat dimuat pada ringkasan secara singkat namun jelas.
Penjelasan dalam ringkasan juga bisa ditambahkan dengan ulasan singkat mengenai jurnal dan memberi komentar atau saran yang dapat dipertanggungjawabkan. Rangkuman dan ulasan dari pembaca dapat digunakan pada instansi akademik lainnya yang bersinggungan dengan jurnal yang diringkas. Dengan demikian, ulasan yang dibuat dapat menjadi referensi bagi penulis selanjutnya.
5. Menandai Hal Penting dalam Jurnal
Sebuah jurnal memiliki hal-hal penting yang berkaitan dengan fakta, opini, ilustrasi, kesimpulan maupun saran dari penulis. Pembaca yang hendak memberikan ringkasan terhadap jurnal tersebut dapat memberi garis sorotan untuk hal-hal penting. Dengan melakukan ini, pembaca lebih mudah menemukan paragraf mana yang perlu dijelaskan lebih jauh.
6. Meninjau Ulang Rujukan Jurnal
Dalam proses penulisan jurnal, peneliti tentu membutuhkan referensi dalam menyusun karya ilmiah. Pembaca juga bisa menilai apakah rujukan yang digunakan sudah sesuai, maupun metode untuk merujuk kepada referensi yang digunakan sudah benar atau belum. Meski begitu, tinjauan tersebut dapat dilakukan untuk mempermudah pemahaman ringkasan sehingga bisa dimengerti.
7. Membaca Ulang Ringkasan Sebelum Diterbitkan
Ringkasan yang ditulis akan dijadikan rujukan bagi kalangan akademis yang berkecimpung di bidang penelitian. Oleh karena itu, ringkasan yang diberikan tidak berbelit-belit dan mudah dimengerti. Pastikan juga, ulasan pembaca memiliki pendapat yang masuk akal dan masih berkaitan dengan gagasan utama yang ada pada jurnal.
Demikian penjelasan mengenai cara meringkas jurnal. Dengan langkah di atas, ringkasan tetap mengandung isi jurnal meskipun dalam tulisan singkat. Selain mempermudah penulisan karya ilmiah, meringkas jurnal maupun artikel juga dapat mempersingkat waktu pemaknaan dan penerbitan karya ilmiah**